Kali ini gw gk akan bahas tentang game atau review atau
bikin gameplay tapi topik kali ini, adalah menjaga tingkat hype yang dimiliki
kalian para gamer, agar tidak terlalu terbuai dengan “janji-janji” gameplay di
E3. Disini gw akan ngebahas sebuah isu yang sering muncul di unfilling gameplay
di E3, yaitu produk atau cuplikan gameplay yang ditampilkan di E3 gk sesuai
dengan game yang akan rilis, topik ini dibuat karena E3 masih hangat dan baru
muncul beberapa saat lalu.
Nah, yang kalian lihat ini adalah gameplay perbandingan E3
dan produk asli witcher lll. Dalam kasus ini kita bisa lihat dengan jelas
perbedannya, kali ini gw akan bahas dari developer favorit gw sendiri, tapi gw
gk akan jelaskan kenapa mereka melakukan downgrade, gw akan bahas dari perspektif
lain, dan gw juga akan kutip juga beberapa pernyataan dari co-foundernya city
project, jadi yang kalian lihat diatas adalah perbandingan saat E3 dan game
akhirnya, yang seperti diketahui juga city project adalah salah satu developer
yang paling jujur dan gk anti konsumen dan secara kesuluruhan adalah developer
yang peduli dengan karya mereka. Yang jadi pertanyaan adalah “kenapa sih mereka
mendowngrade the witcher lll?” jika semua yang gw katakan tadi bener,
jadi sesaat setelah rilis mereka tidak mengakui kalau game
mereka didowngrade, tapi setelah semakin banyak yang menanyakan , dan
memberikan bukti bahwa “ini loh, disaat, E3 dan game yang kita mainkan beda”
setelah itu co-foundernya menyatakan bahwa “his not fell good” dia gk merasa
nyaman dengan keputusan dia untuk mendowngrade itu dan dia juga menambahkan
bahwa, jika console gaming tidak mengambil peran atau tidak ikut campur dalam
pembuatan the witcher lll, maka the witcher lll sendiri tidak akan tercipta,
nah saat itu the witcher lll adalah pc excusive hal ini dalam witcher pertama
pun dinyatakan pc excusive, dan ini salah satu poin penting mereka, dimana
mereka anti system secure-room , jadi mereka gk melakukan posisi melindungi
gamenya supaya gamenya gk bisa dibajak, jadi menurut mereka adalah , posisi
yang mereka ambil adalah bahwa kalau game itu bagus maka game itu akan laku dan
game itu akan sukses.
Jadi mereka gk peduli bahwa disitu banyak “pirate” bahwa
kita turut membajak segala macem, mereka gk peduli, dan game itu dinilai dari
penjualannya karena memang game itu bagus dan patut dibeli orang akan
mengeluarkan uang untuk membeli game itu, jadi posisi yang mereka tangkap bahwa
witcher lll ini adalah game yang , memang sebelum sebelumnya bagus , witcher l
witcher ll itu best selling mereka, dan kali ini the witcher lll dikeluarkan
dan mereka dalam posisi yang sama, tidak ada DLC dan developer paling jujurlah
menurut gw, dan pada saat itu console ini tertarik karena melihat posisinya di
E3 , jadi console atau platform ini mengajak untuk membuat the witcher lll
menjadi game multi platform, dengan kerja sama tersebut city project mendapat
bantuan dana, development dan tenaga kerja yang banyak.
Dan hal tersebut membantu banyak city project untuk
menyelesaikan gamenya, seperti yang kalian tahu pembuatan game itu memakan
waktu yang banyak memakan waktu yang lama, dan memakan waktu yang lama ini
membutuhkan gaji-gaji juga untuk para karyawannya, jadi mereka gk akan bisa,
cukup uangnya untuk membangun gamenya jika mereka tidak mengambil pilihan untuk
bekerja sama dengan multi platform, nah dengan kerja sama dengan multi platform
ini menjadi win solution, kita semua bisa membeli gamenya di seluruh platform
gaming juga, bahwa semua gamer secara rata bisa memainkan gamenya, dan bisa
dinikmati segala golongan gaming bukan Cuma pc.
Nah jadi pada dasarnya gameplay di E3 , adalah suatu konsep
suatu showreal dan alasan didowngradenya adalah karena gaming console tertarik
memiliki game ini di console mereka, intinya adalah bahwa game tersebut harus
bisa berjalan juga di console, seperti yang kalian tahu juga, kemampuan console
dan pc itu tertinggal jauh, jadi pc harus terkena imbas downgrade agar bisa
menyamai console, pertanyaan yang sering ditanyatakan adalah “kenapa sih mereka
gk buat spek untuk pc dan console dan dibedakan” , nah seperti yang gw katakan
tadi development itu membutuhkan waktu yang lama , yang dibutuhkan itu skill
yang tinggi , dibutuhkan programmer yang handal, nah berartikan budget mereka
akan naik untuk membangun 2 engine yang berbeda untuk pc dan console.
Kedua console itu tidak mau game mereka terlihat berbeda
jauh dengan lawannya atau platform lainnya, karena dengan begitu, keliatan
kalau platform tersebut lemah, setting xbox dengan ps, mereka terus-terussan
beradu masalah setting mereka, “manasih yang paling bagus? Manasih yang paling
secara grafik secara performa”, nah platform gaming ini inginnya semua gamenya
di semua platform itu berjalan dengan stabil, nah jadi yang harusnya diambil
adalah mengikuti yang paling lemah jadi yang paling atas bisa mengikuti, jadi
game-game yang multiplatform itu harus adil dan tidak kelihatan perbedaan
mencolok di berbagai console.
Ketiga keterbatasan resource, tidak menutup kemungkinan
bahwa witcher lll memang, gk bisa sama spesifikasinya seperti saat E3, walaupun
mungkin secara engine mereka bisa, tapi secara peran, dan berapa persen yang
bisa memainkannya dengan kualitas grafik , yang ada saat E3, itu belum tentu
banyak orang yang bisa memainkannya, perlu diingat mayoritas pengguna pc
sendiri adalah kelas “mainstream” atau MID-END,
dan pengguna flagship gpu, sebenarnya hanya beberapa “fraksi”, dari total
pengguna pc, dan, data ini bisa kalian lihat di steam survey, bahwa
pengguna-pengguna flagship gpu tidak banyak jumlahnya, dan kebanyakkan dari
mereka adalah kelas “mainstream”, dengan gpu dan pc yang dikelas menengah,
jadi, jika mereka focus terhadap game dengan grafis baik, tapi yang bisa
memainkannya sedikit, jadi percuma, karena yang bisa belipun akan semakin
sedikit, dan “share” mereka semakin sedikit. Yang harus mereka lakukan adalah
focus ke pengguna terbanyak , yaitu mid-end, tapi dengan kualitas game dimana,
grafis atau kualtasnya enginenya sendiri bisa dimanfaatkan oleh MID-END.
Kali ini developer Naughty dog gw kasih pass, apa yang
mereka lakukan adalah menaikkan hype mereka, strategi marketing mereka yang
secara pribadi masih bisa diterima, apa yang mereka lakukan pada ps4 adalah
sesuatu yang istemewa, dari dulu mereka selalu bisa mengekstrak performa yang
maksimum pada spesifikasi playstation series, apapun yang mereka lakukan adalah
sesuatu yang seringkali gw gk bisa bayangkan, bagaimana mereka bisa membuat
game dengan grafik bagus dan performa stabil pada ps serie, optimasi yang
mereka lakukan pada ps adalah sesuatu yang gk bisa gw sangka bisa dilakukan di
ps serie dengan spesifikasi yang dimiliki sistemnya pada saat itu, jadi gw bisa
memaklumi downgrade dari game mereka, karena hype yang mereka lakukan pada saat
rilis, walaupun ada perbedaan ambient, volumetric line, dan lightning, mapping
dan sebagainya, hasil akhir game naughty dog ini ,ujung-ujungnya menakjubkan
mengingat kekuatan ps4, dari jaman ps 2 judulnya Jack 2, game itu udah 60fps open world, dan tanpa loading screen,
yang saat itu gw gk nyangka mereka bisa melakukan hal seperti itu pada jaman
ps2, jadi buat gw mindblowing banget, jadi jack 2 itu adalah sesuatu yang jauh
banget dari kemampuan ps 2 sendiri, jadi
selama ini yang mereka lakukan , game yang mereka hasilkan selalu bagus, mereka
gk Cuma ngebangun hype, memang ada downgrade , tapi menurut gw , hal itu gk
jauh banget , dibanding developer yang akan gw bahas selanjutnya, dan gw jujur
males banget ngebahas developer selanjutnya
Nah developer ini nih, yang kenapa gw males banget
ngebasnnya, dan gw rasa kalian semua udah pada tahu, developer apa yang
kerjaanya ngebangun hype tinggi, terus ngedowngrade terus semua gamenya, pada
akhirnya gamenya fall, ubisoft ini
adalah yang paling unik disbanding yang lain, trailer game “murni’ Cuma buat marketing, semuanya itu Cuma untuk hype, semuanya
terus terjadi pada semua gamenya, kelakuannya makin gila semenjak Farcry 3 , semenjak itu game-gamenya di
e3 semakin buruk saat rilis, bahkan setelah e3, pertahunnya juga, jika gamenya
belum selesai(masih game tahap demo)
udah keliatan betapa parahnya downgrade gamenya, seperti tom Clancy the division, yang parahnya lagi downgrade yang
dilakukan bukan Cuma setting grafik, tapi ada movement asset yang berubah,
objeknya, poligent countnya, dan banyak lagi di downgrade , seperti jumlah AInya (bot), dan ini bisa terlihat juga
di watchdogs pertama.
Makanya pas watchdogs 2 mau rilis, gw udah bilang pada orang
bahwa “lo jangan ngarep bahwa , ini rilisnya akan sama persis trailernya pada
watchdogs 2” dan pada ubisoft sendiri, gw gk nyebut lagi downgrade tapi tiarap-grade.
Gw udah mual ama ubisoft, dan kelakuannya selama ini pada customer, ditambah
lagi lu harus nginstal U-play dan maksain lu banget sebagai konsumen untuk
banyak banget step yang harus lu lakukan seperti “always online” untuk
ngedapettin fiturnya, ini seperti di game…., gw lupa assassin creed yang mana,
Cuma lu harus onlne untuk mendapatkan fiturnya, dan kalo lo nyari developer
yang gk peduli dengan konsumennya dan Cuma mikirin uang?, ya ubisoft
jawabannya, dan gw ingatkan sekali lagi, kalian tuh boleh ngefans sama suatu
produk, merek, atau suatu IT, tapi
kenapa sih?, gk nunggu reviewnya dulu, liat final gamenya dulu, baru dibeli,
karena sekarang semakin banyak orang ,liat suatu konsepnya, atau trailernya di
E3, atau trailer gameplaylah, mereka langsung mikir bahwa “oh ini game bagus
banget, gw bakal pre-order, nah kasarnya kayak “lu beli kucing dalam karung”,
lu pre-order sesuatu yang kalian gk akan tahu sampai nanti rilis,
Jadi yang harus kalian ingat, kalian ngevoting dengan uang
kalian sendiri, kalo gk ada yang pre-order, hal ini, downgrade tiba-tiba beda
jauh dengan apa yang mereka umbar-umbar di e3, trailer itu gk akan terjadi,
yang rugi kan kita sendiri, sebagai customer, jadi “start all by ourself”, jika kita ingin merubah dunia kita harus memulainya
dari diri kita sendiri.