Home » , » Contoh teks eksposisi broadcasting

Contoh teks eksposisi broadcasting



Struktur Teks Eksposisi

Sama seperti teks bahasa indonesia lainnya, teks eksposisis memiliki struktur yang membedakan teks ini dengan jenis jenis teks lainnya. Struktur teks eksposisi pada umumnya terdiri dari 3 bagian yakni pembukaan, isi, argumentasi dan penegasan ulang.
  • Pembukaan (Orientasi) : Argumentasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang pandangan penulis mengenai permasalahan yang dibahas.
  • Thesis (isi) : Pada bagian ini umumnya memuat penjelasan dari orang lain maupun penulis itu sendiri yang berkaitan dengan topik bahasan teks eksposisi itu sendiri. Pada kebanyakan contoh teks eksposisi, bagian thesis inilah yang menjadi isi teks yang memuat pokok bahasan.
  • Argumentasi : Dalam struktur teks eksposisi kita mengenal istilah argumentasi. Bagian ini akan berisi tentang bukti konkrit yang memperkuat pernyataan penulis pada bagian thesis. umumnya argumentasi akan disertai dengan bukti bukti dan fakta fakta yang berkaitan langsung dengan topik permasalahan.
  • Penegasan ulang : Penegasan ulang merupakan bagian penutup pada contoh teks eksposisi yang mengandung kesimpulan atau penegasan tentang apa saja yang telah disampaikan oleh penulis.
Contoh teks eksposisi tentang broadcasting


Judul : Kelebihan dan Kelemahan Berdasarkan Kualitas Konten Sebuah Program Acara Televisi
  • Pernyataan Pendapat (Tesis)

Perkembangan pertelevisian Indonesia saat ini terbilang sangat pesat terutama perkembangan televisi swasta yang hadir dan mewarnai persaingan stasiun-stasiun televisi swasta yang ada. Perkembangan ini mulai berlangsung sejak runtuhnya rezim orde baru yang kemudian membuka peluang untuk hadirnya stasiun-stasiun televisi secara bebas.
Namun, tampaknya kebebasan yang ada sekarang ini tak membuat media televisi menunjukkan pertanggungjawabannya dalam usaha mencerdaskan bangsa melalui tayangan-tayangan yang ada. Tayangan tersebut tak lagi diperhatikan segi kualitasnya melainkan lebih cenderung memperhatikan nilai tukarnya. seberapa untung stasiun televisi terkait jika menayangkan program acara tertentu.

  • Argumentasi mendukung
Menurut badan komisi penyiaran Indonesia:
Inilah kemudian yang menjadi masalah karena dengan demikian, masyarakat tak lagi dianggap sebagai orang-orang yang akan disuguhi tayangan berkualitas dan mendidik tetapi justru masyarakat ditempatkan sebagai objek yang dijual. Hal ini karena bukan hanya tayangan televisi yang dijadikan komoditas tetapi masyarakat pun demikian, masyarakat akan menentukan rating suatu program acara televisi swasta tertentu.

  • Argumentasi menolak
Sementara, menurut para netter:
televisi sebagai media hiburan dan informasi, juga memiliki banyak manfaat, termasuk juga pembentukan sikap bahkan perilaku masyarakat kearah yang lebih baik. manfaat yang dapat dirasakan secara langsung, misalnya melalui televisi, bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai dunia luar. selain itu, manfaat lainnya adalah melalui televisi juga dapat mengembangkan perilaku prososial pada pemirsanya. secara sederhana  perilaku prososial dapat diartikan sebagai perilaku yang turut meningkatkan kesejahteraan orang lain. 
  • Penegasan Ulang Pendapat
Kenyataan demikian seharusnya menjadikan kita sadar bahwa sebagai penikmat televisi kita patut berpikir kritis. Pemikiran kritis membuat kita bisa memilah mana yang memang layak tonton dan mana yang tidak. Hal ini diperlukan untuk menghindari timbulnya dampak buruk jika kita tidak secara selektif menentukan tontonan televisi yang akan kita konsumsi.
Namun demikian, bukan berarti kita harus menjadi apatis terhadap televisi karena di satu sisi televisi memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.


0 comments:

Post a Comment